Mungkin kamu sering membaca atau mendengar istilah Spyware dan Adware. Dalam dunia underground, keduanya ini memang biasanya tidak dimasukkan dalam kategori virus yang merusak sistem komputer, tapi keduanya baik spyware dan adware ini secara tidak langsung sering menimbulkan bahaya tersediri.
Definisi spyware adalah sebuah software yang berfungsi untuk memonitor seluruh aktifitas dari komputer tersebut, baik saat akses ke internet atau kegiatan lainnya. Software ini bekerja sebagai background dan selalu akan diboot pertama kali, software ini mampu memonitor sebuah antivirus, padahal sebuah antivirus juga bekerja sebagai backgorund sistem.
Seperti namanya, “spyware”, maka software ini adalah aplikasi mata-mata yang memantau semua kegiatan yang ada di komputer tersebut. Software ini mampu merekam semua kegiatan yang dilakukan user, termasuk merekam password email, nomer credit card bahkan informasi sistem keamanan yang digunakan pada komputer tersebut.
Setelah merekam semunya, software ini akan mengirimkan laporan tadi ke user yang pengirim spyware tadi. Setelah semua rekaman tadi diterima oleh si pengirim, maka sudah bisa dibayangkan yang bakal terjadi, semua rahasia dan privasi Anda telah diketahui.
Selanjutnya “adware”, istilah ini mungkin sering ditemui saat Anda melakukan browsing di Internet. Adware ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan spyware, karena dia satu aplikasi yang berjalan sebagai background. Cara kerja adware ini juga sama dengan spyware, dimana dia juga memantau dan merekam semua kegiatan yang dilakukan pada komputer tersebut.
Tapi yang membedakan adalah adware akan mengirimkan beberapa iklan melalui internet. Jadi setelah adware menemukan semua data dalam komputer, dia akan mengirimkan informasi layanan iklan saat komputer korban terkoneksi internet.
Sebenarnya banyak lagi jenis malware (malicious software) yang dapat menimbulkan segala masalah pada sistem komputer. Tapi semua tergantung malware yang terinstalasi sendiri dalam komputer.
Dibawah ini adalah bebera gejala bila sebuah komputer sudah terkena malware.
- Ditampilkannya beberapa icon yang aneh pada Desktop. Bila icon tadi di klik, maka biasanya kamu akan terhubung pada situs dewasa atau situs pornografi.
- Pencurian identitas. Biasanya aplikasi ini telah dilengkapi oleh sistem keylogger yang mampu merekam setiap ketukan keyboard, jadi bisa dipastikan semua password kamu akan terekam.
- Komputer tiba-tiba terkoneksi internet secara otomatis. Hal ini sangat mungkin terjadi, karena aplikasi tadi akan terus berusaha mengkoneksikan dirinya ke internet. Jadi jangan kaget bila tiba-tiba tagihan internet membengkak.
- Kerusakan Visual C++ Runtime pada Internet Explorer, ini karena terjadi crash pada sistem tersebut.
- Proses start-up dan shut-down terasa lebih lama
- Terjadi satu perubahan pada Internet Explorer saat pertama dijalakan, biasanya langsung me-link pada halaman pencari (search page).
- Software Antivirus dan sistem Firewall berhenti bekerja.
- Secara keseluruhan kinerja sistem komputer terasa lebih lambat, biasanya diakhiri dengan hang karena sistem crash.
- Terdapat toolbar dan taskbar baru yang terpasang pada screen atau Internet Explorer tanpa sepengetahuan user. Tapi tidak semua icon yang dipasang pada toolbar tadi adalah spyware, seperti toolbar Google dimana Anda bisa menginstalnya secara manual.
- Setiap terkoneksi dengan internet, maka akan muncul iklan secara otomatis, baik di desktop atau pada browser.
- Sebuah backdoor pada sistem komputer user akan terbuka yang memungkinkan user lain mengontrol sistem komputer tersebut. Biasanya setelah sistem backdoor terbuka, maka komputer tadi bisa dengan mudah dimasuki oleh virus atau pun trojan. Bisa juga user yang mengontrol tadi akan menghapus semua informasi yang ada di dalamnya. Biasanya malware ini disebut Remote Access Trojan (RAT).
- Saat pertama membuka Internet Explorer, biasanya akan langsung di rujuk ke situs-situs tertentu, seperti situs shoping, situs dewasa atau situs porno.
Antisipasi Spyware dan AdwareDiatas tadi adalah sebagian gejala bahwa sebuah komputer telah disusupi oleh spyware, adware atau malware. Selanjutnya apa yang harus diantisipasi untuk menghindari semuanya itu.
1. Instal tool anti-spyware remova.
2. Pastikan sistem operasi Anda tetap up-to-date.
3. Sempatkan untuk mendapatkan informasi tentang adware, spyware, atau malware. Biasanya situs antivirus menyediakan informasi tersebut.
4. Instal anti-virus, tapi kebanyakan antivirus tidak bisa memproteksi semua tipe malware, kecuali antivirus tadi sudah dilengkapi dengan anti malware.
5. Backup semua data penting untuk menghindari bila komputer terinfeksi.
Sat (satriyo.ss@gmail.com)