Senin, 02 Maret 2009

coretan dindingku: Netbook dan Notebook Kompatabilitas vs Mobilitas

coretan dindingku: Netbook dan Notebook Kompatabilitas vs Mobilitas

Netbook dan Notebook Kompatabilitas vs Mobilitas

Dalam beberapa tahun terakhir, netbook tampaknya telah memikat banyak user pengguna. Asus yang menjadi pelopor dengan EEE PC yang sukses menjadi netbook paling sukses dipasaran.

Netbook sebenarnya merupakan mini notebook yang dikhususkan untuk mempermudah user berkomunkasi melalui internet. Kemudahan dalam pengaksesan internet yang dimiliki oleh netbook ini memang tidak jauh berbeda dengan kemampuan yang dimiliki oleh notebook. Tapi yang membuat netbook mekin digemari adalah tingkat mobilitasnya yang lebih tinggi dibanding notebook.

Hal ini dikarenakan ukuran netbook yang cukup kecil serta punya daya tahan baterai yang cukup lama.

Selain itu untuk harganya pun netbook cukup miring dibanding notebook. Banyak vendor notebook ternama sedang berlomba-lomba untuk memasarkan notebook mini dengan harga yang relatif terjangkau dan spesifikasi yang cukup memadai. Salah satu alasan yang membuat notebook mini ini menjadi incaran adalah adanya dukungan dari prosesor terkemuka, Intel yang saat ini mengandalkan intel Atom.

Selain Intel, Via pun juga ikut bersaing untuk memperebutkan pasar netbook. Banyak juga vendor netbook yang menggunakan prosesor Nano bikinan Via. Untuk harganya pun Via Nano juga relatif lebih miring dibanding Intel Atom. Selain itu kemampuan Via Nano juga tidak kalah dengan Intel Atom.

Memang netbook ini merupakan notebook dasar yang hanya memiliki kemampuan untuk mengakses internet saja. Selebihnya adalah kemampuan office dasar saja. Jadi memang cukup beda dengan notebook yang mempunyai performa seperti komputer desktop.

Tapi kemampuan akses internet yang cukup mudah inilah yang menjadi daya tarik netbook. Selain harga yang relatif terjangkau, netbook juga mempunyai kemampuan mobilitas yang cukup tinggi karena ukurannya yang kecil. Dibawah ini adalah beberapa perbedaan mendasar antara netbook dan notebook.

NOTEBOOK
Notbook rata-rata mempunyai ukuran layar yang relatif lebih besar, yaitu ukuran antara 13 - 18 inci. Notebook juga dilengkapi dengan berbagai hardware yang mempunyai kemampuan setara komputer desktop pada umumnya seperti wifi, kamera, DVD writer dan lainnya.


Notebook/Laptop ukuran lebih besar

Prosesor yang digunakan pun juga mempunyai kemampuan yang setara dengan PC desktop yang bisa mencapai kecepatan 2,4 GHz per secon. Prosesor notebook memang dirancang berbeda dengan prosesor PC desktop, tapi kemampuannya relatif setara dengan komputer desktop.

Harddisk yang dipakai berukuran besar antara 120GB - 250 GB. Meski untuk perputaran rpmnya hardiosk notebook masik kalah dengan hardisk PC desktop, tapi daya simpannya sudah hampir menyamai. Sedangankan RAM yang digunakan masih berkisar 1-2 GB.
Keunggulan dari notebook adalah performanya yang sudah setara dengan PC desktop sehingga bisa menjalankan aplikasi yang membutuhkan performa tinggi, atau untuk game.

Selain itu notebook juga banyak yang dilengkapi dengan finger print, bluetooth dan koneksi lainnya. Dengan segudang fitur yang tersedia maka tak heran bila harga notebook relatif cukup mahal.

NETBOOK
Netbook sebenarnya adalah notebook yang berukuran kecil yang ditujukan bagi pengguna internet, karena base akses internetnya yang paling ditonjolkan. Dengan ukuran yang relatif kecil yaitu 7 inc sampai 10 inch, menjadikan netbook mudah untuk dibawa kemana saja, termasuk ke area hotspot.

Netbook ini juga diharapkan menggantikan fungsi notebook sebagai mobile internet device.


Netbook berukuran lebih kecil

Karena ukuran yang relatif kecil, maka kelengkapan hardware yang diusung netbook cenderung banyak yang dikurangi, seperti DVD/CD. Untuk prosesor yang digunakan memang khusus prosesor netbook, seperti Intel Atom atau Nano Via, yang saat ini mempunyai kecepatan antara 1,8 Ghz.

Prosesor ini berukukan mini yang dibuat khusus oleh Intel sebagai notebook prosesor yang berukuran kurang dari 5×5 mm.

Beberapa produsen netbook menggunakan harddisk sebagai media penyimpannya yang mempunyai kapasitas antara 80-160 GB. Sedangkan beberapa vendor menggunakan SSD sebagai media penyimpanannya.

Sedangkan RAM yang digunakan masih berkisar 1-2 GB.
Keunggulan dari Netbook ini adalah dengan ukurannya yang kecil, dapat dimungkinkan dibawa kemanapun untuk surfing di internet. Bagi pengguna yang sering mengakses internet, baik untuk mengupdate blog atau yang suka dengan social network, maka netbook akan lebih membantu.

Ukurang yang kecil dengan daya tahan baterai yang cukup lama adalah kelebihan dari netbook.

Meski tidak didukung dengan drive CD/DVD, tapi user bisa menggunakan eksternal drive CD/DVD yang bisa dicolokkan ke konektor USB.

Dari perbandingan diatas, baik notebook dan netbook mempunyai kelebihan masing-masing. Bila user hanya menginginkan kemudahan dalam akses internet saja, maka netbook adalah yang paling cocok, tapi bila user tadi mengingknkan performa dengan kompatibiltas tinggi, maka notebook adalah pilihannya.

Sat (satriyo.ss@gmail.com)

Minggu, 01 Maret 2009

China Taipei Gerbang Teknologi IT


Pasar IT Taipei

Bila kita bertanya dimanakah gerbang teknologi di dunia ini, mungkin kita akan sedikit bingung untuk menjawabnya, karena sekarang Asia tidak boleh lagi dipandang sebelah mata. Mungkin kita sering mendengar CEBIT eksebision, yang biasanya diselenggarakan di Hanover Jerman. Dalam dua tiga tahun kebelakang mungkin CEBIT bisa dijadikan acuan tren munculnya sebuah teknologi IT, tapi China Taipei yang dikenal dengan pabrikan teknologi tidak bisa diremehkan.

China Taipei yang luas negaranya tidak lebih besar dari pulau Jawa ini merupakan sentra pabrikan teknologi terbesar di Dunia. Menengok dari eksebisi Computec Taipei 2009 yang baru selesai beberapa minggu lalu, bisa sedikit disimpulkan, bahwa Taipei bisa dikatakan sebagai gerbang teknologi IT, bahkan nama besar Silicon Valey yang merupakan basis teknologi prosesor pun mampu digusur oleh negara yang satu ini. Bahkan beberapa pabrikan hardware pun telah menancapkan kuku bisnisnya di Taipei.

Saat eksebisi Computex Taipei 2009, ribuan pabrikan asli Taipei begitu mendominasi pagelaran teknologi dunia, terutama teknologi hardware. Beberapa pabrikan seperti Acer, Asus, GIGABYTE, MSI, Foxconn, Transcend, A-Data, Inventec, Apacer, ECS, ATEN, Genius, TECO, Proton, Ritek, CMC banyak mengeluarkan teknologi terbarunya. Bahkan beberapa konsep teknologi masa depan pun ikut disertakan dalam pameran ini.


Arena pameran it Taipei

Gelaran Computex Taipei ini sebenarnya tidak hanya diikuti oleh pabrikan lokal Taipei saja, tapi vensor dari luar Taipei pun turut serta meramaikan persaingan konsep teknologi terbarunya. Hal ini terbukti dengan keikutsertaan Intel, AMD, Microsoft, STMicroelectronics, Hitachi, Panasonic, SanDisk, SANYO, ELECOM, Fujitsu dan banyak lagi.

Tema WiMax yang dijadikan gong Computex Taipei 2008 ini menjadikan akses teknologi mobile semakin nyata. Beberapa pabrikan baik penghasil pemancar WiMax ataupun perangkat pendukung pun ramai-ramai merilis produk yang mensuport teknologi WiMax ini. Memang teknologi WiMax ini sudah sudah lama menjadi isu IT, tetapi perangkat yang mensuport teknologi ini masih sangat terbatas.

Beberapa perangkat yang suport dengan teknologi WiMax ini didominasi oleh laptop. Jadi bisa dipastikan dalam dua bulan kedepan hampir semua laptop yang beredar dipasaran akan mensuport teknologi WiMax. Bukan hanya laptop saja yang bisa menggunakan teknologi nirkabel terbaru ini, karena beberapa pabrikan juga memproduksi dongle WiMax. Jadi untuk PC atau laptop yang belum mendukung teknologi WiMax bisa memanfaatkan dongle WiMax ini.

Selain teknologi WIMax yang digemborkan, slogan Green IT pun ikut digemborkan pula. Artinya PC ini bisa cukup murah, ramah lingkungkungan dan hemat energi. Berbagai mini PC pun hadir meramaikan gelaran Computex Taipei 2008.

Dari rangkaian acara Computex Taipei 2008 ini, menunjukkan bahwa Cina Taipei tidak bisa diremehkan lagi soal IT, karena hampir 70 persen pabrikan asal negeri tersebut cukup punya dominasi pasar IT di seluruh dunia. Jadi tidak salah bila Taipei bisa dikatakan sebagai gerbang teknologi komputer dunia.

sat (satriyo.ss@gmail.com)

Pahami Generasi Intel "Core X"


Skema multicore


Sejak Intel mengeluarkan generasi prosesor Pentium, banyak user yang begitu mudah memahami perpindahan teknologi dari nama X86 ke Pentium. Selain itu user juga tidak bingung lagi dengan peningkatan performa dengan penambahan angka dibelakang nama Pentium. Nah, bagaimana dengan generasi Intel Core?

Perlahan tapi pasti kita telah meninggalkan era prosesor pentium dan digantikan dengan generasi Core. Memang penamaan Core ini sedikit membuat banyak orang, terutama orang yang awam tentang dunia komputer, karena semua telah mengenal nama Pentium.

Tidak disitu saja, penamaan Core ini juga membuat orang yang mengerti tentang komputer pun sedikit bingung, apalagi bila banyak yang mengistilahkan atauy melogikakan denganm sebutan inti, yang artinya dual core adalah satu prosesor dengan dua inti.

Memang analogika itu benar, dimana core untuk prosesor intel ini adalah inti. Tapi kecenderungan penamaan Core itu sendiri memang tidak secara langsung. Sebaiknya untuk mengenal lebih dekat tentang Core dan penamaan Core sebagai pengganti nama Pentium ini tidak seperti perpindahan dari nama X86 ke Pentium.

Karena sebenaranya Intel sejak generasi Pentium pun telah mengeluarkan prosesor berintikan ganda atau sering disebut dengan dual core. Intel pertama kali mengeluarkan prosesor berinti 2 pada bulan May 2005, dengan nama Pentium D.

Pentium D sendiri merupakan kelanjutan dari seri pentium 4. Pentium 4 D ini mempunyai arsitektur NetBurst microarchitecture dengan Clock speed berkisar antara 2,6 hingga 3,6 Ghz dengan bus sebesar 800Mhz. Code name dari prossor ini adalah Smithfield (generasi pertama dengan ukuran 90nm) dan Presler(generasi 2 dengan 65nm).

Dengan menggunakan dua inti memang Pentium 4 D ini lebih gegas kinerjanya. Tapi ingat, dua inti disini adalah setiap inti berdiri sendiri dengan cache nya masing-masing, sehingga antara inti satu dengan inti yang lain tidak saling berkisinambungan atau bekerja sama. Sedikit kelemahan dari prosesor ini adalah paling boros listrik. Perlu diingat bahwa seri ini merupakan seri yang paling boros tenaga.

Selanjutnya tidak lama kemudian Intel juga mengeluarkan intel Pentium Extreme Edition, yang sebenarnya masih berbasis dari Pentium D, tapi diperbesar kemampuannya dengan menggunakan bus 800Mhz dan 1066Mhz (yang saat itu merupakan bus paling besar dikelasnya). Saat itu prosesor ini dijual dengan harga $999, akan tetapi prosesor jenis ini tidak banyak diproduksi atau diprioduksi secara terbatas.

Pada Januari 2006, intel mengeluarkan Intel Core microprosesor (T 2xxx) yang memiliki codename Yonah, yang ditujukan untuk laptop (mobile prosesor). Dari sinilah kemudian banyak orang yang menganggap bahwa generasi Pentium sudah selesai. Memang generasi Core ini diawali untuk device mobile.

Intel core menggunakan arsitektur gabungan dari NetBurst microarchitecture dan core microarchitecture. Intel Core disini dibagi dua, yaitu Core Solo dan Core Duo, yang dimana perbedaan keduanya hanya pada banyak corenya saja.

Dari sini sebenarnya bisa ditarik kesimpulan bahwa generasi Pentium teklah digantikan dengan generasi Core. Sudah sangat jelas bahwa Core Solo dan Core Duo hanya dibedakan oleh jumlah inti yang ditanam di dalamnya.

Intel Core series dibuat dengan arsitektur 65nm, bus antara 533 atau 667 Mhz, danL2 cache share sebesar 2MB untuk kedua core. Kemampuan pengehematan tenaga sangat diperhitungkan disini, tidak seperti generasi Pentium D yang kediua corenya aktif meski salah satu core didalamnya tidak digunakan. Tetapi pada seri Core bisa mematikan salah satu corenya bila tidak bekerja atau bila satu core saja sudah cukup bisa mengerjakan beberapa perintah.

Selanjutnya pada Juli 2006, intel meluncurkan Intel core 2 prosesor yang memakai Intel Core microarchitecture yang artinya adalah kelanjutan dari Intel Core dimana dibelakangnya diberi angka 2 sebagai identitas penamaan seperti hanya Pentium X. Sama seperti generasi intel Core sebelumnya, intel Core 2 ini juga dibagi dua, Core 2 Solo dan Core 2 Duo, yang kali ini memiliki versi untuk desktop computer (E-series) dan mobile computer (T-series[T5xxx atau T7xxx]).

Perbedaan Intel Core dengan Intel Core 2 adalah intel Core 2 memiliki seri 64-bit processor, jumlah L2 cache yang lebih besar, serta bus yang lebih tinggi.

Untuk Desktop, intel core2 ini memiliki dua segmen dengan codename yang beda yaitu Allendale (untuk lower-end) dan Conroe (untuk high-end). Allendale sendiri terbagi menjadi dua lagi dengan kode prosesor E6300 (1.86 GHz) dan E6400 ( 2.13 GHz), dan keduanya memiliki 2MB L2 cache dengan FSB 800Mhz.


List Pentium D


Selanjutnya januari 2007, intel meluncurkan lanjutan Core2Duo Alledale dengan seri E4xxx. Prosesor ini memiliki bus 800Mhz dengan L2 cache sebesar 2MB. Sedangkan conroe (E6×00) memiliki FSB 1066Mhz dengan L2 cache sebesar 4MB. Kemudian april 2007, diluncurkan seri conroe yang baru yakni E6320 dan E6420 (conroe yang memiliki clock lebih kecil 1,8Ghz dan 2,13Ghz). 3 bulan kemudian, intel meluncurkan lagi tambahan list conroe, yakni E6×50 yang memiliki FSB 1333Mhz dengan L2 cache 4MB.
Selain itu ada juga ConroeXE (Core2Extreme), yang merupakan kelas premium dari Core2Duo (yang harganya $999) dengan clock speed 2,93Mhz (tertinggi diserinya), L2Cache 4MB dan Bus sebesar 1066Mhz. ConroeXE ini memang mirip dengan seri Pentium Exterme.

Selanjutnya Core2Duo juga hadir dengan beberapa seri untuk mobile, diantaranya adalah :

* Merom. Ditandai dengan seri prosesor T5×00 yang memiliki L2Cache 2MB, bus antara 533 atau 667Mhz; atau T7×00 yang memiliki L2Cache 4MB dan bus sebesar 667Mhz.

* Merom 2M (T7×50) yang diluncurkan pada awal 2007 dan memiliki L2 cache sebesar 2MB dengan FSB sebesar 667MHz (kecuali T5470 yang berFSB 800Mhz)

* SantaRosa (T7×00) yang diluncurkan pada May 2007, dengan ciri-ciri memiliki FSB sebesar 800Mhz.

Setelah generasi Santa Rosa, Intel mengenalkan generasi atau platform Montevina yang merupakan generasi terbaru.

Karena user lebih banyak yang mengenal seri Pentium, maka Intel kembali menggunakan nama Pentium untuk generasi Core-nya. Pentium Dual core sendiri terbagi dua series yaitu untuk notebook dan desktop.

Pentium Dual Core untuk notebook sebenarnya adalah Intel Core Duo (Yonah) yang dipotong L2 cachenya manjadi 1MB dan memakai FSB 533MHz. Sedangkan Pentium Dual Core untuk Desktop adalah Allendale yang dipotong L2 cachenya menjadi 1MB dan hanya memakai FSB 800MHz (serinya E2xxx).

Jadi penggunaan nama Pentium Dual Core ini merupakan perbaikan dari seri Pentium 4 D yang sebenarnya sudah menggunakan dua core, dan memangkas L2 chace dan FSB nya.

Sat (satriyo.ss@gmail.com)